Website ini didesain oleh UKM2ONLINE.com, buat website kamu sekarang Mulai
GEREJA ZAMAN RASULI
(Kiss. 2 - 11)
Video lengkap dapat dilihat disini :
https://youtu.be/pVWjpN91nEM
Gereja adalah : Kumpulan atau persekutuan jemaat Kristen di dunia ini. Sejak Yesus Kristus hidup, mati dan bangkit sudah banyak pengikut-Nya, namun belum di sebut Gereja atau jemaat.
Gereja lahir pada hari turunnya Roh Kudus. Itu terjadi pada hari Pentakosta (hari ke 50 setelah Kebangkitan Tuhan Yesus) di Yerusalem. Kemudian dari Yerusalem Injil itu diberitakan,
dan di mana orang menerima Injil, disitulah terbentuk jemaat kecil.
Pada hari lahirnya gereja di Yerusalem, maka jemaat yang pertama sekali menerima injil melalui ‘kotbah Petrus’ sebanyak 3000 orang. Kemudian semakin hari, semakin bertambah dan
banyak orang masuk Kristen setelah menerima Babtisan dalan nama Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus.
Perkembangan gereja yang pesat di Yerusalem menimbulkan reaksi dari pemimpin-pemimpin agama Yahudi (Farisi, Saduki, Imam, Ahli Taurat). Mereka melarang ajaran Kristen, bahkan menganiaya para rasul (murid-murid Yesus). Pada saat itu, muncullah seorang bernama Saulus, seorang tokoh muda agama Yahudi yang duduk sebagai anggota Sanhedrin, beryindak sebagai pemimpin pengejaran dan penganiayaan para pengikut Kristus. Dihadapan Saulus, seorang pengikut Yesus yang taat dan setia dihukum rajam sampai mati, ia bernama Stefanus, merupakan korban “mati martir” yang pertama.
Tuhan menghentikan kekejaman Saulus ketika hendak mengejar orang Kristen ke Damsyk (Damaskus). Kemudian ia bertobat dan menjadi Rasul yang paling terkenal dan berobah nama menjadi Paulus.
Dengan pertobatan Paulus, maka dia juga yang paling berjasa dalam penyebaran Berita Injil ke luar dari Yerusalem (dari orang Yahudi), dan banyak orang menerimanya.
Maka berdirilah jemaat yang pertama di luar Yerusalem (yang bukan Yahudi ) yakni di Antiokia Syria.
Gereja atau jemaat yang berdiri oleh pekerjaan Rasul-rasul, baik di Yerusalem maupun ke luar itulah yang disebut dengan “Gereja mula-mula”. Pelayan atau Pejabat gereja yang dikenal pada saat itu untuk memimpin satu jemaat disebut : Penatua atau Prebuteros (Kis. 14 : 23)
KATOLIK LAMA:
(Mat. 5 : 10 - 12; Mark. 13 : 9 - 11 ; Luk. 21 : 12 - 15)
Ada 3 pokok yang perlu kita ketahui pada abad pertama Sejarah Gereja, yang disebut Gereja Katolik Lama (Gereja Am), yakni :
Perluasan Gereja :
Dari Palestina (tempat kediaman bangsa Israel), perkembangan gereja sangat pesat , yaitu ke daerah Mesopotamia (Syria), Eropah Barat, Asia Tengah. Injil juga telah sampai ke Turki dan Yunani pada tahun 47 - 57 M. Di kota Roma (sebagai pusat kekaisaran Romawi) juga gereja sudah berdiri (Roma 16 : 20 - 24). Yang menjadi pusat ke Kristenan di Mesopotamia (Syria Timur) adalah di kota Edessa.
Pola pikir yang terdapat dalam ke Kristenan yang mula-mula.
Ada beberapa cara orang Kristen untuk mengungkapkan imannya kepada Allah, yaitu :
Tata Gereja:
Ada beberapa bentuk tata gereja pada gereja mulamula. Tata gereja itu umumnya dilayani oleh pelayan-pelayan gereja antara lain :
TANTANGAN YANG DIHADAPI GEREJA MULA-MULA:
Usaha-usaha Gereja Mula-mula Melawan Ajaran Palsu :
Ketika gereja semakin berkembang, maka ajaran-ajaran palsupun berusaha mengacaukan jemaat Kristen. maka untuk melawan ajaran-ajaran palsu tersebut, gereja menetapkan 3 hal :
-. Buku Alkitab disusun yang disebut dengan Perjanjian Baru ( PB ) dan selesai pada abad ke-4.
-. Merumuskan Kepercayaan dalam suatu “credo”, yang kemudian dikenal dengan Pengakuan Iman Rasuli.
-. Menentukan struktur gereja dimana dalam setiap jemaat (gereja) diakui hanya seorang sebagai pemimpin yang disebut : Uskup
Penganiayaan Oleh Penguasa Romawi (Kaisar) dan Pemulihannya :
Di kekaisaran Romawi berlaku penyembahan kepada Kaisar. Orang Kristen tidak mau melakukannya, sehingga mereka disiksa dengan menangkap mereka dan melemparkannya hidup-hidup ke kandang binatang buas sebagai tontonan..
Penganiayaan memuncak pada masa pemerintahan Kaisar Dioklesianus (thn 260), yakni :
- Ia membunuh tiap-tiap orang yang mengaku sebagai Kristen
- Membakar gedung-gedung pertemuan (gereja)
- Mencari dan membakar Alkitab.
Pemulihannya :
Namun pada zaman Kaisar Konstantinus, semua kehidupan ke Kristenan dipulihkan dan ia sendiri menjadi pemeluk agama Kristen. Pemulihan itu ia lakukan seperti :
- Seluruh keKaisaran dijadikannya menjadi pengikut Kristus
- Agama Kristen, menjadi agama resmi ke-kaisaran
- Pembangunan gereja dibantu untuk berkembang dan Hari Minggu ditetapkan menjadi hari libur resmi.
- Naskah perjanjian Baru diterbitkan dalam bahasa Yunani yang disebut : Teks Bizantium dan diterjemahkan dalam bahasa Latin yang disebut dengan : Vulgata
Pecahnya Kekaisaran Romawi :
Pada abad ke-5 M, kekaisaran Romawi terpecah karena serangan-serangan luar, yakni : bagian Timur dan Barat.
Bagian Timur akhirnya dikuasai oleh Islam pada abad ke-7
Bagian Barat kemudian diluasai oleh suku-suku Barbar. (Barbar berasal dari Yunani kuno, merujuk pada semua bangsa yang tidak berbahasa Yunani). Perpecahan ini membawa pengaruh besar dalam sejarah gereja.
PERPECAHAN GEREJA:
(Kis 5 : 29;Efes 4 : 15 ; Wah 2 : 1 - 11)
Sejak kekaisaran Romawi terpecah , yakni kekaisaran Barat dan Timur, maka pusat gerejapun terbagi dua bagian, yaitu :
Gereja di kekaisaran Barat inilah kemudian menyebut dirinya menjadi gereja Katolik (RK) yang berpusat di Roma. Namun dikemudian hari, pusat pemerintahan dipisahkan dari pusat gereja, maka pusat gereja di pindahkan ke Vatikan. Sampai sekarang, mereka mengakui Paus sebagai kepala gereja.
Sedangkan di kekaisaran Timur yang berpusat di Konstantinopel , inilah kemudian yang menamakan dirinya menjadi Gereja Ortodox Timur yang sekarang banyak terdapat di Rusia. Rusia menjadi Kristen pada tahun 988 pada masa pemerintahan Kaisar Vladimir I.
R E F O R M A S I:
(Maz 119 : 105; Mat. 4 : 4; Yoh. 8 : 31 - 32)
Kekaisaran Romawi Barat telah dikuasai oleh suku-suku Barbar, yang kemudian banyak diantara mereka menjadi pengikut Kristus (Kristen). Dari ajaran Kristen yang mereka dengar, mereka melihat Kristus sebagai Pahlawan yang dikagumi. Pada saat itu, ajaran mengenai dosa dan hukumannya kurang diperhatikan. Sebab itu, banyak orang Kristen yang ingin mengikut Yesus secara benar mendirikan biara supaya terpisah dari pengaruh-pengaruh duniawi.
Namun pada saat itu, Biara dan Gereja menjadi sangat kaya. Hal ini mempengaruhi keadaan, mereka sudah lebih sibuk dengan kekayaan dan cara mengumpulkan lebih banyak lagi. Kaum awam semakin menajdi buta tentang Firman Allah dan Alkitab. Pada abad 12 sampai dengan 16, ilmu pengetahuan semakin dihargai di Eropah. Orang-orang berpengetahuan mulai memikirkan teologi Kristen untuk menentang filsafat Yunani seperti ajaran Aristoteles.
Pada awal abad XVI, salah seorang biarawan di Jerman bernama Martin Luther mulai mempelajari Alkitab dengan teliti. Dia mulai melihat begitu banyaknya penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh gereja Roma Katolik dan biara-biara saat itu. Kemudian dia merumuskan 95 dalil yang dia tempelkan di pintu gereja Wittenberg di Jerman. Dalil-dalil itu, menentang kebiasaan- kebiasaan gereja yang tidak sesuai dengan Alkitab. Salah satu diantaranya adalah : penjualan surat afflak (indulgensia) atau surat penghapusan dosa untuk mencari dana dalam pembangunan gereja Santo Petrus di Roma. Gerkan Martin Luther inilah yang kemudian disebut sebagai Gerakan Reformasi, yakni gerakan pembaharuan dalam gereja.
Reformasi berkebang dimana-mana. Di Perancis muncul Yohannes Calvin dan di Swiss dipelopori oleh Zwingli. Calvin tinggal di Genewa kota yang terkenal dengan keboborokan moralnya dengan membuat kota ini kota teladan sesuai dengan ajaran Kristen.
Gereja Roma melalui Paus menolak semua gerakan reformasi dan penolakan ini disebut : kontra Reformasi. Tapi seiring dengan itu, mereka juga mulai memperbaharui sudah terjadi perobahan gereja RK. Akhir-akhir ini sudah terjadi perobahan dan pendekatan-pendekatan anatara gereja Katolik dan Lutheran (Protestan). Namun dalam beberapa hal yang prinsipil terutama tentang dogma (ajaran) masih ada perbedaan, seperti tentang Sakramen. Gereja Roma Katolik mengenal 7 sakramen dalam gereja mereka sementara dalam Protestan hanya mengenal 2 Sakramen, yakni : babtisan Kudus dan Perjamuan Kudus.
GEREJA-GEREJA DI ASIA TIMUR:
(Mat. 28 : 18 - 20; Mark 13 : 10, 16 : 15; Kis 1 : 8)
Pada abad ke-14-15 negeri-negeri Portugis dan Spanyol mulai berkembang. Mereka mulai menjelajahi dunia melalui lautan untuk mencari hasil bumi, terutama rempah-rempah. Namun juga mereka membawa serta pastor-pastor untuk menginjili penduduk di daerah persinggahan. Demikianlah Injil sampai ke India, Sri Langka, Malaya, Birma ( Myanmar), Muang Thai, Korea, Indonesia, Filipina dan Jepang. Tetapi penginjilan mengalami banyak hambatan dari agama-agama suku.
Pada abad ke-18 Willyam Carey ( 1761 - 1834 ) menjadi “bapa” Pekabaran Injil Modern. Ia memberitakan injil di India dan menterjemahkan Alkitab ke dalam beberapa bahasa India. Goa, menjadi pusat PI dan dari sanalah injil tersebar ke Asia Timur, Tenggara ( termasuk Indonesia ). Di India, seorang pribumi bernama : Sadhu Sundar Sing menjadi penginjil terkenal, dialah yang membawa injil ke Tibet.
Kaum Kristen di Sri Langka menjadi kuat sampai sekarang. Di malasya dan Singapura, kebanyakan anggota gereja adalah orang pendatang. Di Tiongkok, walau gereja pernah mau dihapus pada masa rezim Mao-Tse-Tung, namun sampai sekarang gereja masih ada disana. lain halnya di Korea Selatan, gereja berkembang sangat pesat. Di Korea Selatan inilah terdapat bangunan gereja yang terbesar di dunia.. Di Jepang juga terdapat orang Kristen. Salah seorang Pemimpin Gereja yang termasihur disana adalah : Toyohiko Kagawa.
Masuknya ke-Kristenan di Indonesia mempunyai latar belakang yang berbeda-beda :
Di Indonesia Bagian Timur, gereja Protestan dibawa oleh VOC yang datang pada tahun 1602. Setelah VOC bubar jemaat terus melaksanakan tugasnya. Dikemudian hari datang lagi Pekabar Injil dari Belanda yang tergabung dalam lembaga Zending NZG. Salah seorang Pekabar Injilnya yang terkenal adalah Joseph Kam (1769 - 1833), yang kemudian dia disebut : Rasul Maluku.
Di bagian Barat, Pekabaran Injil didominasi dari Jerman. Badan Zending Jerman yang disebut RMG masuk ke Sumatera dan Kalimantan ). Di Kalimantan banyak Pekabar Injil yang dibunuh sehingga mereka bergabung ke Sumatera khususnya ke Tanah Batak. Tokoh Utama dalam sejarah Pekabaran Injil di Tanah Batak adalah Ingwer Ludwyk Nommensen ( 1834 -1918 ). Karena pekerjaannya yang sangat besar khususnya mendirikan HKBP, maka ia kemudian diberi gelar : rasul Orang Batak. Namanya diabadikan pada Perguruan Tinggi yang didirkan HKBP tahun 1954, yakni Universitas HKBP Nommensen (UHN) yang berada di Pematang Siantar dan Medan.
HKBP (Huria Kristen Batak Protestan):
Di Tanah batak, Injil dibawa oleh Pekabar Injil yang datang dari Jerman, Inggeris, Amerika dan Belanda. Pada tanggal 7 Oktober 1861 4 orang Pekabar Injil itu mengadakan rapat di Sipirok, yakni : Hanz, Klammer, Van Asselt dan Bart. Maka, hari inilah ditetapkan menjadi hari lahirnya HKBP. Dikemudian hari, datanglah I.L. Nommensen, dialah yang paling banyak bekerja untuk menyeberkan Injil di tanah batak dan di HKBP. Setelah gereja HKBP terorganisasi, maka DR.I.L. Nommensen terpilih menjadi Ephorus yang pertama di HKBP. Untuk mempercepat penyebaran Injil, maka Alkitab diterjemahkan ke dalam bahasa Batak, yakni :
HKBP Mandiri (manjujung Baringinna):
Pada perang dunia ke -2, setelah Nazi Jerman ditaklukkan oleh Sekutu, maka para missionaris yang berasal dari Jerman yang bekerja di tanah Batak harus kembali ke Jerman. Maka untuk meneruskan kepemimpinan HKBP dari putra pribumi, terpilihlah Pdt. Kasianus Sirait dan dialah Ephorus HKBP yang pertama dari orang Batak, yakni tanggal 11 Juli 1940.
Leave A Comment