hkbpkebayoran - Gereja menjadi berkat

YESUS DIELU-ELUKAN DI YERUSALEM


Admin 574 x dilihat Apr 01, 2023

YESUS  DIELU-ELUKAN DI YERUSALEM

‘DIBERKATILAH YANG DATANG DALAM NAMA TUHAN”

MARKUS 11 : 1 – 11 :

1.Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem, dekat Betfage dan Betania yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya

2 dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu. Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan segera menemukan seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskan keledai itu dan bawalah ke mari.

3 Dan jika ada orang mengatakan kepadamu: Mengapa kamu lakukan itu, jawablah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya ke sini."

4 Merekapun pergi, dan menemukan seekor keledai muda tertambat di depan pintu di luar, di pinggir jalan, lalu melepaskannya.

5 Dan beberapa orang yang ada di situ berkata kepada mereka: "Apa maksudnya kamu melepaskan keledai itu?"

6 Lalu mereka menjawab seperti yang sudah dikatakan Yesus. Maka orang-orang itu membiarkan mereka.

7 Lalu mereka membawa keledai itu kepada Yesus, dan mengalasinya dengan pakaian mereka, kemudian Yesus naik ke atasnya.

8 Banyak orang yang menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang menyebarkan ranting-ranting hijau yang mereka ambil dari ladang.

9 Orang-orang yang berjalan di depan dan mereka yang mengikuti dari belakang berseru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan,

10 diberkatilah Kerajaan yang datang, Kerajaan bapak kita Daud, hosana di tempat yang maha tinggi!"

11 Sesampainya di Yerusalem Ia masuk ke Bait Allah. Di sana Ia meninjau semuanya, tetapi sebab hari sudah hampir malam Ia keluar ke Betania bersama dengan kedua belas murid-Nya.

Paralel: Mat 21:1-9; Luk 19:28-38; Yoh 12:12-15 (TB)

Sekarang kita memasuki  hari Minggu Palma, diceritakan dalam Alkitab, saat terakhir Yesus masuk Yerusalem, dimana Yesus akan disalibkan, dan perayaan paskah akan dimulai. Orang Yahudi datang ke Yerusalem dari seluruh penjuru wilayah Romawi untuk memperingati eksodus besar bangsa Yahudi dari Mesir. Banyak orang telah mendengar Yesus dan mengharapkan Ia datang ke Bait Allah.

Yesus memang datang , bukan sebagai raja yang sedang berperang diatas kuda atau didalam kereta perang, namun sebagai Raja yang lemah lembut dan penuh damai dengan menunggang seekor keledai muda, tepat seperti yang dinubuatkan dalam Zakharia 9: 9-10 :

  1. Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.
  2. Ia akan melenyapkan kereta-kereta dari Efraim dan kuda-kuda dari Yerusalem; busur perang akan dilenyapkan, dan ia akan memberitakan damai kepada bangsa-bangsa. Wilayah kekuasaannya akan terbentang dari laut sampai ke laut dan dari sungai Efrat sampai ke ujung-ujung bumi.

Orang- orang berseru :Hosanna !” Karena mereka mengakui bahwa Yesus sedang menggenapi nubuat di dalam kitab  Zhakaria 9 : 9,10  ini. Mereka berbicara tentang kerajaan Daud karena firman Allah kepada Daud dalam 2 Samuel 7 : 12-14 :

“12 Apabila umurmu sudah genap dan engkau telah mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangmu, maka Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu, dan Aku akan mengokohkan kerajaannya.

13 Dialah yang akan mendirikan rumah bagi nama-Ku dan Aku akan mengokohkan takhta kerajaannya untuk selama-lamanya.

14 Aku akan menjadi Bapanya, dan ia akan menjadi anak-Ku. Apabila ia melakukan kesalahan, maka Aku akan menghukum dia dengan rotan yang dipakai orang dan dengan pukulan yang diberikan anak-anak manusia.”

Orang banyak itu dengan tepat melihat Yesus sebagai penggenapan dari nubuat- nubuat ini, tetapi mereka tidak memahami kemana tujuan dari kedudukan Yesus sebagai Raja itu. Dan kemudian orang banyak yang sama itu berseru : “Salibkan Dia! “ Ketika Yesus diadili beberapa hari kemudian.

Seperti orang - orang yang menyaksikan parade kemenangan Yesus masuk Yerusalem, terkadang kita berharap melihat kemenangan yang instan, cepat dan tidak sabar dalam kehidupan sehari- hari. Kita harus lebih memahami apa itu kehendak Allah. Kita harus belajar banyak tentang kematian dan kebangkitan Yesus. Kita tidak boleh membiarkan soraksorai dan perayaan dalam kepentingan diri sendiri. Tetapi memaknai pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib sebagai jalan untuk lebih mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama. Didalam kegembiraan mengikut Kristus, kita juga harus mengingat bahwa mengikut Kristus mencakup juga kesukaran, penderitaan. Bagaimana kita juga mampu memikul salib Kristus.

Selain sebagai peringatan terhadap peristiwa dimana Yesus dieluelukan, minggu palma juga biasa disebut Minggu Sengsara (Passion). Seperti disebutkan dalam penjelasan mengenai minggu-minggu Prapaskah, Minggu Palmarum inilah yang lebih tepat disebut sebagai Minggu Sengsara untuk menghayati karya Allah yang memuncak di dalam kesengsaraan Kristus untuk menebus dan menyelamatkan umat manusia dari dosa dan maut.

Selamat hari Minggu Palma. Tuhan Yesus memberkati.

 KebBaru 0104'23

 

 

 

Leave A Comment

hubungi kami